Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

LAKON WAYANG SENI PEDALANGAN

Gambar
  LAKON WAYANG SENI PEDALANGAN  Oleh: Dr. Purwadi, M.Hum Ketua Bidang Budaya Lembaga Olah Kajian Nusantara LOKANTARA Hp. 0878 6440 4347 A. Ragam Lakon Wayang.  Lakon seni pedalangan luas cakupan. Yang dinamakan lakon wetanan itu adanya di Kanoman, yaitu di kadipaten sedangkan yang dinamakan kulonan itu adanya di dalam Kasepuhan, kraton. Bedanya lakon wetanan dan kulonan itu sebenarnya masih menjadi satu.  Sedangkan grebanya lebih banyak lakon wetanan karena banyak lakon carangan (anggitan). Adanya lakon seperti itu karena lakon wetanan itu ketika jaman Mataram ditundukkan, Nyai Panjangmas melarikan diri ke timur. Memainkan wayangnya menggunakan dagelan Semar ditemani Bagong, sedangkan lakonnya dibuat ramai, banyak keluarnya wayang dan banyak perangnya (sabetan) supaya kelihatan panjang ceritanya, cerita dan ucapan wayang dikurangi jangan sampai kehabisan cerita dalam memainkan wayang semalam itu karena yang memainkan adalah wanita, yang sudah terbiasa menunggui suami...

PEDALANGAN GAGRAG SURAKARTA

Gambar
            PEDALANGAN GAGRAG                           SURAKARTA    Oleh: Dr. Purwadi, M.Hum Ketua Bidang Budaya Lembaga Olah Kajian Nusantara LOKANTARA Hp. 0878 6440 4347 A. Wayang Seni Edi Peni  Cara dalang dalam memainkan wayang sabisa-bisanya ingat pada keindahan yang adi luhung, hati-hati memegang wayang dan bisa menghargai seni wayang, jangan terburu-buru nanti malah bisa dianggap meremehkan seni kebudayaan kita sudah dianggap adi luhung. Dalang harus bisa menghargai wayang karena sandang pangan dalang itu adalah karena bermain wayang dengan tetabuhan semalam suntuk.  Jadi kalau memperlakukan wayang-wayang dengan seenaknya sendiri itu kurang baik, kadang-kadang ada dalang yang menmainkan wayang dengan dilempar lemparkan ke udara, ada yang sampai dijungkirbalikkan supaya dianggap sabetan gaya baru, sehingga banyak anak kecil yang melihat bersorka-sorak dan merasa baik...

PENTAS WAYANG GAYA SURAKARTA

Gambar
PENTAS WAYANG GAYA SURAKARTA  Oleh: Dr. Purwadi, M.Hum Ketua Bidang Budaya Lembaga Olah Kajian Nusantara LOKANTARA Hp. 0878 6440 4347 A. Wayang Ricikan 1. Gunungan, kayon, menggambarkan nyala api 2. Kayon gurda pepohonan gede 3. Prampogan pasukan manusia. 4. Prampogan pasukan buta (yaksa) 5. Kereta, jumlah 2 buah 6. Kuda hitam besar1, kuda putih ukuran sedang 1, kuda kecil 1, kuda geculan kepala sopakan 1,  jumlahnya jadi 4 buah. 7. Gajah putih dan gajah klawu (abu-abu) jumlahnya 2 buah 8. Naga Raja makutan Ywang Antaboga 9. Naga Geni jamang pogogan gruda kecil (perempuan) 10. Sawer Ula besar 11. Macan Gembong dan macan putih 2 buah 12. Burung Garuda, Wilmuka buta dengan sayap Wilmana burung besar tunggangan Boma 3 buah. 13. Banteng 14. Kerbau 2 buah 15. Kijang 2 buah 16. Rusa 2 buah 17. Babi 18. Burung Dewata 19. Burung kecil jumlah 4 buah 20. Minarda ikan besar 21. Kepiting besar 2 buah 22. Tikus 2 buah 23. Kodok 2 buah 24. Kel...

PAKEM PEDALANGAN RADYA PUSTAKA

Gambar
PAKEM PEDALANGAN RADYA PUSTAKA Oleh: Dr. Purwadi, M.Hum Ketua Bidang Budaya Lembaga Olah Kajian Nusantara LOKANTARA Hp. 0878 6440 4347 A. Wayang Milik Radya Pustaka.  1. Prabu Tuhuwasesa 2. Raden Wrekudara wanda mimis, hitam 3. Raden Wrekudara wanda lindupanon 4. Raden Wrekudara wanda gurnat 5. Raden Wrekudara wanda lintang, hitam 6. Raden Bratasena wanda mimis, hitam 7. Raden Bratasena wanda gurnat 8. Jagal Abilawa (Balawa) 9. Raden Gatutkaca wanda kilat 10. Raden Gatutkaca wanda guntur 11. Raden Gatutkaca wanda tatit, hitam 12. Raden Gatutkaca wanda gelap, hitam 13. Raden Antareja 14. Raden Antasena 15. Raden Hanoman 16. Prabu Kresna wanda rondon 17. Prabu Kresna wanda mawur 18. Prabu Kresna wanda wanda gendreh 19. Prabu Harjunasasrabau 20. Prabu Ramawijaya 21. Prabu Pandudewanata 22. Prabu Parikesit (Dipayana) 23. Bagawan Palasara 24. Prabu Yudistira, wanda putut 25. Prabu Yudistira wanda panuksma 26. Raden Harjuna wanda kanyut...