KANJENG RATU KENCANA SEMARANG PERMAISURI AMANGKURAT I
KANJENG RATU KENCANA SEMARANG PERMAISURI AMANGKURAT I
Oleh Dr Purwadi M.Hum. Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara LOKANTARA. Hp 087864404347
1. Kanjeng Ratu Kencana adalah permaisuri kedua Sinuwun Amangkurat Agung raja Mataram 1645-1677. Nama kecilnya Raden Ajeng Wiratsari. Rajin bekerja dan tekun belajar. Layak jadi garwa prameswari.
2. Masih keturunan Kraton Pajang Pengging. Kanjeng Ratu Kencana, putrinya Pangeran Kajor, putra Pangeran Benowo. Masih cucu buyut Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya raja Pajang. Trahing kusuma rembesing madu, wijiling amaratapa, tedhaking andana warih.
3. Restu trah Demak, Pajang, Mataram. Kanjeng Ratu Kencana menikah dengan Sinuwun Amangkurat I tahun 1646. Dalam pernikahan ini Pangeran Kajor memberi bekal sangu emas sebanyak 7 gerobak. Harta sumbangan itu untuk pembangunan Mataram.
4. Daerah Banyumanik Semarang dibangun oleh Sunan Psndanaran. Kanjeng Ratu Kencana lahir dan besar di kota Semarang. Maka disebut Kanjeng Ratu Semarang. Karena tinggal di daerah bang kulon, maka disebut Kanjeng Ratu Kulon. Pintar ngadi salira ngadi busana.
5. Pernikahan Amangkurat I dan Kanjeng Ratu Kencana Semarang lahir Raden Mas Drajat. Karena lahir dan besar di Semarang, maka disebut Raden Drajat Semarang. Serba pantes luwes. Raden Drajat memang kebak ngelmu sipating kawruh.
6. Raden Mas Drajat Semarang dilantik sebagai pengageng Sasana Wilapa atau sekretaris kabinet Kraton Mataram di Plered. Bergelar Gusti Pangeran Haryo Puger. Serba cakap cakep cukup. Nyukupi ing sabarang gawe.
7. Pangeran Puger tahun 1708 dinobatkan sebagai raja Mataram Kartasura dengan gelar Sinuwun Paku Buwana I. Beliau menggantikan Amangkurat III yang wafat dan tidak punya putra laki laki. Kerajaan Mataram yang beribukota di Kartasura makin gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.
8. Didikan sang Ibu prameswari cukup membekas di hati Pangeran Puger. Kanjeng Ratu Kencana seorang pengusaha sukses. Punya usaha ukir ukiran mebel di Sukodono Tahunan Jepara, pabrik trasi Lasem Rembang, industri kecap Purwodadi Grobogan. Negara subur makmur.
9. Amangkurat I terbantu oleh garwa prameswari yang mumpuni. Kanjeng Ratu Kencana atau Ratu Kulon adalah permaisuri Amangkurat I yang membangun daerah pesisir. Mulai dari Jepara, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes. Rakyat sejahtera lahir batin.
10. Kanjeng Ratu Kencana wafat pada tahun 1698. Dimakamkan di Pakuncen Adiwerna Tegal. Sebelah makam Sinuwun Amangkurat Agung raja Mataram 1645-1677. Tiap hari orang datang untuk minta doa restu. Narendra gung binathara mbahu dhendha nyakrawati yang dihormati oleh sekalian rakyat.
11. Trah Kanjeng Ratu Kencana kuat drajat pangkat semat. Pengabdian pada Kerajaan Mataram berbuah guna kaya purun. Harta benda berlimpah ruah, mulia bersama seluruh warga. Mengabdi pada nusa bangsa secara paripurna.
12. Garwa prameswari Sri Susuhunan Amangkurat Agung memang berjiwa agung. Kanjeng Ratu Kencana punya watak luhuring budi. Benar benar mustikaning putri, tetungguling widodari. Menurunkan Raden Mas Drajat atau Pangeran Puger. Kelak bergelar Sri Susuhunan Paku Buwana I raja Mataram Kartasura tahun 1708-1719.
13. Atas restu Kanjeng Ratu Kencana, Sinuwun Paku Buwana I menikah dengan putri Pangeran Balitar, Bupati Madiun. Bernama Kanjeng Ratu Mas Balitar. Putri cerdas tangkas trampil trengginas, mrantasi sabarang karya.
14. Ratu Mas Balitar sebagai garwa prameswari Sri Susuhunan Paku Buwana I mengarang kitab Ambiya, Kandha, Iskandar Zulkarnain. Menantu Ratu Kencana Semarang ini seorang pengarang berbakat.
15. Dengan didampingi oleh Kanjeng Ratu Kencana, Sinuwun Paku Buwana I dan Ratu Mas Balitar lancar mengabdi di Kerajaan Mataram Kartasura. Negara maju, rakyat makmur. Tiap pemuda wajib belajar atas biaya negara.
16. Usaha batik, kuliner, kerajinan gamelan, ukir ukiran, kecap dan trasi berkembang pesat. Ratu Kencana Semarang peduli ekonomi kerakyatan. Untuk wilayah Purworejo, Kebumen, Cilacap, Purbalingga, Wonosobo, Banjarnegara dan Banyumas mendapat perlakuan istimewa. Minyak kelapa jadi komoditas utama.
17. Gedung Kabupaten wilayah DULANGMAS Kedu Magelang Banyumas dibangun dengan megah. Sesuai konsep etis filosofis leluhur. Seni budaya berkembang amat menggembirakan. Itu atas iguh partikel Kanjeng Ratu Kencana Semarang.
18. Nama Ratu Wiratsari atau Kanjeng Ratu Kencana Semarang harum wangi. Sumare di hastana Tegalarum bersama Sri Susuhunan Amangkurat Agung. Kawula dasih sama ngalap berkah.
Amin Amin Ya Rabbal Alamin.
Sumber dari Babad Semawis, Pangeran Karanggayam Kebumen, 1712.
Komentar
Posting Komentar