DAERAH ISTIMEWA SURAKARTA

DAERAH ISTIMEWA SURAKARTA




Penetapan Pemerintah No 16/sd Tahoen 1946


tentang Pemerintahan di Daerah Istimewa Soerakarta dan Jogjakarta.


PRESIDEN REPOEBLIK INDONESIA


Menimbang:


Perloe oentoek sementara waktoe mengadakan peroebahan dalam bentoek dan soesoenan pemerintahan di daerah-daerah Soerakarta dan Jogjakarta.


Mengingat:


Makloemat Presiden No 1 tahoen 1946


 Memoetoeskan:


Menetapkan jang berikoet:


PERTAMA:


(1)    Djabatan Komisaris Tinggi oentoek Daerah Istimewa Soerakarta dan Jogjakarta serta djabatan Wakil Pemerintah Poesat di daerah-daerah istimewa Soerakarta dihapoeskan terhitoeng moelai penetapan ini dioemoemkan.


(2)      Segenap pegawai, semoea bangoenan dan peralatan, jang termasoek kekoeasaan djabatan-djabatan terseboet pada ajat (1) jang berada di daerah istimewa Soerakarta diserahkan kepada pemegang djabatan termaksoed pada kedoea, sedang jang berada di daerah istimewa Jogjakarta diserahkan kepada kantor Poesat Pemberesan Keoeangan di Jogjakarta.


KEDOEA: Sebeloem bentoek soesoenan pemerintahan daerah Kasoenanan dan Mangkoenegaran ditetapkan dengan Oendang-Oendang, maka daerah terseboet oentoek sementara waktoe dipandang meroepakan Karesidenan, dikepalai oleh seorang Residen jang memimpin segenap pegawai pamong praja dan polisi serta memegang segala kekoeasaan sebagai seorang Residen di Djawa dan Madoera loear daerah Soerakarta dan Jogjakarta.


KETIGA: Di dalam Karesidenan Soerakarta terseboet pada kedoea, dibentoek soeatoe daerah baroe dengan nama Kota Soerakarta jang melipoeti daerah seperti ditetapkan dalam Bijblad 13318 tentang batas-batas Kota Soerakarta dan dikepalai oleh seorang Wali Kota.


KEEMPAT:


(1)   S.P. Soeltan Jogjakarta ditoendjoek sebagai Pembantoe Bendahara Negara oentoek seloeroeh daerah istimewa Kasoeltanan dan Pakoealaman di Jogjakarta.


(2)   Residen Soerakarta ditoendjoek sebagai Pembantoe Bendahara Negara oentoek seloeroeh daerah Karesidenan Soerakarta termaksoed pada kedoea di Soerakarta.


KELIMA: Pemerintahan di daerah-daerah Soerakarta dan Jogjakarta berada langsoeng di bawah pimpinan Pemerintah Poesat.


KEENAM: Penetapan ini moelai berlakoe pada hari dioemoemkan.


Ditetapkan di Jogjakarta pada tanggal 15 Djoeli 1946,


Presiden Repoeblik Indonesia


Ir. Soekarno


Diumumkan:


pada tanggal 15 Juli 1946


Sekretaris Negara,


Ttd.


AG. PRINGGODIGDO


(Sujamto, 1988: 334)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARASEHAN PUSAKA BEDAYA KETAWANG

Macapat Mahargya Dr Sudarmaji M.Pd.

SUGENG RIYADI IDUL FITRI.