WAHYU KEPRABON
WAHYU KEPRABON
Oleh
Dr. Ir. Iskandar Yasin, ST. M.Eng CPIM, ASEAN Eng.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Sarjana Wiyata Yogyakarta
Wahyu keprabon terkait dengan aspek kepemimpinan. Orang Jawa percaya bahwa leadership bersifat magis spiritual. Dalam pagelaran wayang dikenal dengan istilah wahyu cakraningrat. Pemimpin tampil karena kewahyon.
Bobot bibit bebet dilacak atas dasar prestasi dedikasi relasi, cipta rasa karsa, logika etika estetika. Pusaka Kyai Singobarong piyandel tanah Jawa. Pada hari Senin 10 Nopember 2025 diadakan konsultasi keris. Bertempat di Bangsal Sri Manganti Kraton Surakarta Hadiningrat.
Wulangan wejangan wedharan sigra kababar. Selaku Narasumber KGPH Hangabehi, putra tertua Sinuwun Paku Buwono XIII. Hadir pula Kanjeng Atmodiningrat, ahli dan praktisi keris Indonesia. Baru baru ini sekitar bulan Oktober 2025, kedua beliau mengikuti kegiatan budaya di Negeri Netherland Belanda. Njajah desa milangkori, untuk membahas karya adi luhung. Midering rat angelangut, lelana njajah negari.
Labuh labet marang praja. Identitas nasional berupa nilai kearifan lokal. Narasumber dari Universitas Sarjana Wiyata Yogyakarta yang turut memberi saran. Yakni Dr. Ir. Ki Iskandar Yasin, ST., M. Eng., CIPM., IPM., ASEAN Eng. Dekan Fakultas Teknik UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) dan Dr. Ki Purwadi, M.Hum (Pakar Budaya Jawa dan Studi Kebangsaan). Aspek historis dan mistis diulas secara sistematis. Jawa jiwa kang kajawi.
Kraton Surakarta Hadiningrat punjering kabudayan. Untuk itu sempat sowan KGPH Hangabehi untuk konsultasi keris Kyai Singobarong tangguh Mataram Sultan Agungan.
Keris ini sebagai simbol patriotisme dan nasionalisme dalam mengusir penjajah VOC Belanda dan simbol pengawal setia NKRI. Aspek kebangsaan demi pembinaan di kalangan generasi muda. Kearifan lokal demi jatidiri bangsa.
Kepribadian bangsa berpijak dari budaya tradisional. Oleh karena itu direncanakan pada tanggal 21 sampai dengan 23 November 2025 akan diadakan Pameran Keris Golok dan Pedang Sepuh. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Agung Tamansiswa Yogyakarta. Adapun kegiatan ini akan dihadiri oleh Mayor Jenderal Dr. Ridho Hermawan, M.Sc. (Deputi Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas Republik Indonesia) dan Kolonel Inf. S. Borlak (Komisaris Mahakarya Bumi Hambalang). Priyagung ini mumpuni dalam hal pusaka tradisional yang berhubungan dengan faktor kepemimpinan.
Cerita pewayangan memuat tuntunan tontonan tatanan. Kearifan lokal perlu digali. Kegiatan budaya ini dalam rangka untuk memperkokoh jatidiri bangsa. Nilai luhur warisan nenek moyang perlu dilestarikan. Kepribadian nasional makin kokoh. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya. Begitulah wejangan dari leluhur. Ber budi bawa laksana adalah konsep kepemimpinan yang memuat satunya kata dan perbuatan.
Narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati. Konsep pemimpin yang agung. Pusaka Kyai Singobarong memuat aspek filsafat kepemimpinan. Kuat drajat pangkat semat. Itulah harapan masa depan yang gemilang. Marbabak bang sumirat. Pemimpin menangkap pantulan kebijaksanaan.
Keprabon diperoleh dengan ilmu laku. Keris Kyai Singobarong, wonten gandhik kapethak pepethan singa. Keris tangguh Mataram Sultan agungan. Pusaka misuwur anut lenggahipun ageman pemimpin. Dayanipun pengayoman, wicaksana, prasaja, wibawa. Manut tiyang jawi dados piandel tuwin kasantosan. Ngelmu iku kelakone kanthi laku.
Wahyu keprabon merupakan legitimasi seseorang untuk menerapkan kepemimpinan. Drajat pangkat semat, wirya arta winasis, guna kaya purun. Pusaka Kyai Singobarong sangat dipercaya oleh orang Jawa. KGPH Hangabehi memberi wejangan simbolik budaya. Putra tertua Kanjeng Sinuwun Paku Buwono XIII, raja Surakarta tahun 2004 - 2025 ini secara khusus membahas filosofi pusaka Kyai Singobarong. Rombongan Universitas Fakultas Teknik Universitas Sarjana Wiyata makin semangat untuk berkarya cipta. Wahyu keprabon mempekokoh kawibawan kawidadan.
Kraton Surakarta,
Senin Legi
10 Nopember 2025

Komentar
Posting Komentar