Tokoh Pendiri Rumah Budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland

 Tokoh Pendiri Rumah Budaya    Wijaya Tungtung Pait Cityland 


Oleh :

Dr HR Wijaya M.Si.

Pengelola Rumah Budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland Kutoarjo Purworejo. 

HP 08127113999


A. Membina Generasi Muda. 


Aktivitas seni budaya dalam usaha untuk membina kepribadian generasi muda. Makna rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland perlu diulas secara tuntas jelas. 


Anak muda pewaris peradaban. Budaya merupakan hasil olah cipta rasa karsa. Berdirinya rumah budaya menjadi ajang untuk mengasah kreativitas. Pada lingkup yang lebih luas jelas sarana untuk memperkokoh jatidiri bangsa. 


Strategi budaya dianalisis dengan mengaitkan bersama perkembangan jaman. Perlu dipahami latar belakang rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland. Nama Pait terang sekali berhubungan dengan kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya. 


Faktor historis dijadikan refleksi. Kerajaan Majapahit yang berdiri tahun 1293 berada di desa Tarik. Dengan dibantu Arya Wiraraja dari Sumenep Madura, maka perjuangan pendiri Majapahit berhasil gemilang. 

Majapahit mengalami masa keemasan. 


Generasi muda memiliki masa depan yang harus dijalankan. Teladan utama ini mendorong generasi sekarang untuk menerus warisan leluhur. Jasmerah, jangan sekali kali meninggalkan sejarah. Masa lampau menawarkan nilai kejayaan. 


Makna etis filosofis sebagai panduan untuk manganyam peradaban negeri. Arti Tungtung Pait.

Tungtung berarti berkumandang atau bergema. Pait berarti tantangan. Dengan demikian Tungtung Pait bermakna tekat semangat. 


Jiwa yang tercerahkan mudah untuk menerima perubahan. Makna filosofis yang amat dalam. Keadaan  gagasan yang menggema, meskipun penuh dengan tantangan.

Tekat kuat yang berkumandang itu seperti sejarah Majapahit. Perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan Kerajaan Majapahit penuh dengan jiwa kepahlawanan.


Masa depan milik anak muda. Melalui rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland kesadaran seni bisa tumbuh. Masyarakat sekitar Kutoarjo Purworejo mendapat lahan subur untuk membentuk karakter luhur. 


B. Partisipasi Masyarakat 


Usaha untuk membina generasi muda didukung segenap warga. Pelestarian seni budaya berjalan lancar gancar. Butir butir tradisi bersemi di segala arah. 


Kabupaten Purworejo beruntung. Lingkungan rumah budaya Tungtung Pait Cityland Wijaya sungguh aman damai. Joglo tradisional dibangun indah megah gagah mewah. Kanan kiri tampak sawah yang menghijau. Pandangan segar ijo royo royo. Tanaman padi tumbuh subur. Simbol kecukupan sandang pangan papan.


Ayem tentrem menatap pemandangan. Pohon kelapa menjulang tinggi. Berjajar jajar rapi. Dari jauh kelihatan dengan segala keramahan. Burung berlompatan. Berkicau menambah suasana makin asri. 


Tempat strategis memiliki keuntungan tersendiri. Jalan ke arah stasiun besar Kutoarjo begitu halus mulus. Rumah budaya memperlancar program desa wisata. Keindahan alam dan kesenian merupakan sajian menarik. 


Pedalangan memberi ilustrasi atas kemegahan. Inilah gambaran negeri gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja. Janturan pedalangan ini begitu populer dalam masyarakat Jawa. 


Seni budaya beragam rupa. Kegiatan rumah budaya dalam rangka pelestarian seni tradisional. Pentas seni jathilan melibatkan masyarakat sekitar. Suara warganegara yang mengalun merdu merupakan hiburan segar. 


Joglo rumah budaya Wijaya Tungtung Pait serba guna. Nilai keagamaan dilakukan dalam rangka membina rohani. Jiwa raga perlu dibina, agar keimanan dan ketakwaan makin berakhlakul karimah. 


Contoh kegiatan sosial dilakukan nyata. Gotong royong dikerjakan dengan semangat pengamalan Pancasila. Maka pendidikan juga diperhatikan. Suatu saat dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan kampus Yogyakarta. 


Pada masa mendatang hendaknya ada program yang sistematis. Program rumah budaya Wijaya Tungtung Pait mendapat dukungan berbagai pihak. Pengembangan seni budaya bertambah maju dan lestari. Masyarakat tentu mendapat manfaat. 


Kebudayaan lokal memperkokoh kebudayaan nasional. Rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland siap untuk bekerja optimal. Demi menaburkan kebajikan. 


Majapahit diwariskan kepada Tungtung Pait. Perjuangan Raden Wijaya diteruskan oleh Dr HR Wijaya M.Si dalam kancah yang lebih luas. 


Cita cita luhur ini semoga menjadi harapan dan kenyataan. 


C. Tontonan Tuntunan 


Unsur tontonan dan tuntunan berjalan selaras serasi seimbang. Tontonan berhubungan dengan hiburan. Tuntunan berhubungan dengan pedoman hidup. 


Wulang wuruk atau budi pekerti luhur amat diutamakan. Pendidikan karakter digali dari nilai tradisional. Budaya dan agama berjalan beriringan. 


Majapahit yang mengalami masa kejayaan dikaji terus. Negara Kesatuan Republik Indonesia bertumpu pada faktor historis, sosiologis dan filosofis. Sejarah peradaban menawarkan kebijaksanaan. 


Kerajaan Sriwijaya sebagai pelopor maritim menoreh prestasi gemilang. Pertanian dan pelayaran saling mengisi. Jadilah pusat peradaban yang membuat bangga anak negeri. 


Rumah budaya Wijaya Tungtung Pait berupaya sekuat tenaga. Energi masa berlangsung terus hingga sekarang. Demi menyongsong masa depan yang cerah. 


Dengan semangat kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, Dr HR Wijaya M.Si mengajak semua lapisan sosial. Rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland siap untuk menganyam indahnya peradaban Nusantara. 


Pendiri rumah budaya Wijaya Tungtung Pait Cityland memang kreatif dan apresiatif. Sebagai sarana untuk membangun karakter luhur bangsa. 


22 Juni 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARASEHAN PUSAKA BEDAYA KETAWANG

Macapat Mahargya Dr Sudarmaji M.Pd.

SUGENG RIYADI IDUL FITRI.