Cerpen: Desember Ceria di Susukan*
*Cerpen: Desember Ceria di Susukan* Angin Desember menyapa lembut Desa Susukan. Burung-burung gereja menari di antara ranting rambutan yang sedang berbuah, sementara semburat jingga pagi memantulkan cahaya di permukaan sawah yang mulai menguning. Bulan itu selalu membawa rasa rindu, harapan, dan doa—terutama bagi empat perempuan tangguh yang sudah lama menjalani hidup masing-masing di kota berbeda, namun hatinya tetap berlabuh di tempat yang sama: rumah masa kecil mereka di Susukan. Mereka adalah empat bersaudara yang berbeda usia, berbeda kisah, namun disatukan oleh kasih sayang seorang ibu sepuh yang tinggal sendiri di rumah tua peninggalan ayah mereka. 1. Ragil – Sang Bungsu dari Yogyakarta Ragil adalah yang paling ceria. Hidupnya di Yogyakarta penuh warna, tetap dekat dengan dunia kampus, komunitas seni, dan dunia literasi. Di antara kesibukan menulis dan mengajar, ia selalu memendam rindu pulang. Setiap Desember, ia menyiapkan mobil putih kijang—mobil yang selalu dipanggilnya...