SINUWUN PAKU BUWONO XIV

 SINUWUN PAKU BUWONO  XIV



Purwadi. 

Ketua Lokantara


KGPH Hangabehi resmi dinobatkan sebagai Sinuwun Paku Buwono XIV. Pelantikan dilakukan oleh KGPH Panembahan Agung Tejowulan dan GKR Wandansari. Pengukuhan menurut tata cara adat Karaton Surakarta Hadiningrat. 


Pada hari Kamis Wage, tanggal 13 Nopember 2025 dilakukan rembug Kraton Surakarta. Bertempat di Sasana Handrawina. Hadir KGPH Hangabehi, GKR Wandansari, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tejowulan, GKR Ayu Koes Indriyah dan KPH Wirabhumi. Tak ketinggalan KGPH Puger yang menyusul kemudian. Jangkep genep. 


Sentana dan pengageng sudah siap sejak pagi. Abdi dalem menyiapkan ubarampe. Warga Pakasa atau paguyuban kawula Karaton Surakarta terdiri dari ketua dan sekretaris nyadhong dhawuh. Tampak Pakasa Kediri, Ngawi, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Grobogan, Jepara, Demak, Semarang, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Madiun, Nganjuk, Magelang, Salatiga, Pekalongan, Kebumen, Cilacap, Kudus, Pati dan Magetan selalu siaga ing gati, sawega ing dhiri.


Anggota Pasipamarta mendapat jatah undangan 15 orang. Mewakili alumni kursus pambiwara. Parengkarta diwakili oleh KMT Wulan dan Julian. Pasinaon tata busana selalu gumreget dalam kegiatan Kraton Surakarta. Berpartisipasi dalam berbagai upacara adat. 


Barisan putri narpa wandana dengan seragam khusus. Pepanggihan rutin tiap tanggal 17 untuk nguri nguri rehing kaputren. Kanjeng Siswanto selaku wakil pengageng sasana wilapa bertindak menjadi pranatacara. 


Terlebih dahulu GKR Dra Wandansari Koes Moertiyah M.Pd memberi sambutan. Atas dasar surat keputusan dari kementerian Kebudayaan, Dr Fadlizon. Untuk lebih jelasnya dibacakan secara rinci. Setelah surat pengajuan dari Lembaga Dewan Adat dan KGPH Panembahan Agung Tejowulan. Dengan diiringi rintik rintik gerimis jam 11.30 suasana menjadi adhem ayem. 


Leluhur telah mendirikan Kraton Surakarta Hadiningrat tanggal 20 Pebruari  1745. Punjering budaya Jawa sebagai tempat pengayoman. Maka Kraton Surakarta merupakan milik dinasti sesuai dengan paugeran. Nak tumanak run tumurun, kabudayan Jawi mencar moncer yang asumber dari istana. Kiblat papat lima pancer. Gunung Lawu sebelah timur. Gunung Kendheng sebelah utara. Gunung Sewu sebelah selatan. Gunung Merapi dan gunung Merbabu gerbang sebelah barat. 


Wejangan dari KGPH Panembahan Agung Tejowulan cukup terang terwaca. Koalisi kelembagaan perlu dilakukan untuk menyesuaikan

dengan pemerintah Republik Indonesia. Lembaga Dewan Adat merupakan payung yuridis yang disahkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dasar hukum ini memperkuat Kraton Surakarta sebagai subyek hukum. Tradisi dan menejemen modern berjalan beriringan. 


Acara ini sangat diperhatikan. Berhubung dekat dengan peristiwa suksesi. Setelah Sinuwun Paku Buwono XIII surud ing kasedan jati pada tanggal 2 Nopember 2025. Pergantian raja Surakarta harus sesuai dengan paugeran yang turun tumurun. Isi surat itu dibaca dengan nada suara yang mantab. 


Kenyataannya rapat ini dapat disimpulkan menjadi tiga hal. Butir butir gagasan pokok perlu dipahami oleh segenap sentana, pengageng dan abdi dalem. 


Wujud demokrasi, sesuai dengan struktur tata kelola organisasi modern. 

Wujud partisipasi, sumbang saran, tenaga, pikiran tersalurkan secara efektif efisien. Wujud koalisi, kerja sama antar elemen sosial. 


Tepat pukul 12 acara berlangsung. Makan siang terasa mat nikmat. Duduk kursi berderet di sasana Handrawina. Lampu terang temaram membuat suasana makin serius. Materi rapat memang amat penting. Tata cara ingkang wigati. Muring rum kuncaraning budaya ingkang asumber saking Karaton Surakarta Hadiningrat. Semua dengan kesediaa gawa gawe. Yakni sesanti Pakasa: setya rumeksa saraya. 


Aspirasi diserap dengan teliti. Kraton Surakarta Hadiningrat bukan panggung profan, tetapi penuh nilai mistis sakral. Karena segala sesuatu perlu paugeran. Tatanan tuntunan kunci kegiatan. Lantas dilanjutkan wedharan dari KGPH Panembahan Agung Tejowulan. Rembugan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan. Demi kerukunan dan keselarasan. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya. 


BRM Suryo Suharto alias Dimas. GPH Mangkubumi, sekarang KGPH Hangabehi. Lantas sudah menjadi KGPAA Hamengkunagara VII. Sekarang sudah menjadi Susuhunan Paku Buwono XIV, raja Karaton Surakarta Hadiningrat. Resmi sejak tanggal 13 Nopember 2025.


Upacara penobatan KGPH Hangabehi berlangsung lancar. Dengan gelar Sahandap Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Susuhunan Paku Buwono XIV Senapati Ing Ngalaga Khalifahtullah Ngabdurrahman Sayiddin Panatagama. 


Ayu hayu rahayu. 



Kemis Wage, 13 Nopember 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Babad GKR WANDANSARI

Adipati Dayaningrat Pengging Sepuh

Kidung Idul Fitri